Friday, February 12, 2016

Apa Yang Terjadi Bila Tidak Ada Gravitasi?

zerogravity

     Gaya gravitasi dibangkitkan dari massa suatu benda. Dan gaya ini akan selalu menarik benda lain yang juga memiliki massa. Demikian juga yang terjadi di Bumi. Planet tempat tinggal kita ini memiliki massa dan gaya gravitasi yang dibangkitkan itulah yang menjaga manusia dan semua benda yang ada di Bumi tetap berada di Bumi dan tidak terlepas.
     Apakah yang terjadi jika tidak ada gravitasi? Pada kondisi gravitasi yang sangat kecil seperti di luar angkasa, maka semua benda akan melayang. Tetapi, kita mungkin tak akan pernah bisa merasakan tidak adanya gravitasi selama kita berada di Bumi kecuali di ruang simulasi. Mengapa?
     Gravitasi di Bumi tidak akan berubah karena massa Bumi tidak berubah. Untuk mengubah gravitasi di Bumi maka massa Bumi harus berubah. Pengaruh gravitasi Bumi akan berkurang banyak apabila massa Bumi juga berkurang banyak. Dan itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
     Namun, mari kita berandai-andai. Pada suatu hari ketika kita bangun dari tidur, ternyata ada yang berubah. Gravitasi di Bumi tidak ada lagi. Apa yang terjadi?
     Pada saat itu kita akan menemukan diri kita melayang! Bukan hanya kita tapi semua benda yang ada di Bumi akan melayang. Meja, kursi, lemari, rumah, mobil, hewan, bahkan juga atmosfer dan air di lautan semuanya akan melayang. Tidak ada satu benda pun yang tetap berada di permukaan Bumi.
     Karena tidak ada lagi gravitasi, semua komponen di atmosfer akan lepas ke luar angkasa, termasuk udara yang kita hirup untuk bernafas. Akibatnya semua makhluk hidup akan mati karena tidak bisa bernafas. Tetapi mungkin itu hanya sebagian kecil masalah. Ketika gravitasi menghilang, semua benda termasuk manusia akan tercerai-berai. Termasuk atom yang menyusun tubuh manusia juga akan tercerai-berai.
     Tetapi, seandainya gravitasi tidak ada, berarti Bumi kehilangan seluruh massanya. Jika Bumi tidak memiliki massa, maka itu berarti Bumi tidak ada!
Sumber gambar: http://3oneseven.com
Penulis: Avivah Yamani mendapatkan gelar magister dalam bidang Astronomi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2007. Hijrah dari kajian Sistem Keplanetan yang sempat digeluti saat kuliah ke bidang komunikasi sains, ia saat ini aktif sebagai astronom komunikator dan pengelola langitselatan.com.
Sumber: anakbertanya.com

0 comments:

Post a Comment